- Pembayaran dapat dilakukan dengan paypal, proses instan tanpa berbelit-belit langsung mendapatkan akses ke dalam NicheBot (kan cuma $1).
- Interface NicheBot kurang user friendly, bahkan untuk orang yang sudah mengenal internet seperti saya, masih terlalu membingungkan dan tidak ada step-step baku. Mungkin memang dibuat sefleksibel mungkin sehingga user bisa loncat-loncat antar step yang dibuat.
- Database keyword yang digunakan ternyata banyak mengambil dari API Google Adwords(http://en.wikipedia.org/wiki/AdWords ) , Google Trend, Yahoo.com, WordTracker, KeywordDiscovery, dll. Setelah saya mencoba-coba keyword untuk mendapatkan hasil keyword yang mungkin belum diketahui, ternyata seperti kata teman saya, riset keyword dengan NicheBot hanya memberikan decission support berupa Ratio dan KEI( http://finance.yahoo.com/lookup?s=KEI ) yang notabene sering diberikan oleh tools keyword research yang lebih murah (atau bahkan juga dilakukan secara manual).
- Riset keyword pesaing dengan SEMRush (masih dalam beta) hanya menyertakan 10 keyword (wah entah kalau paket yang lain) yang juga bisa diakses secara gratis lewat websitenya: SEMRush.Com
- Trend keyword hanya menggunakan Google Trend sebagai satu-satunya tool untuk mendeteksi trend.
- Google Cruncher masih kurang akurat mendeteksi keyword dan related keyword.
- Keyword Basket bisa berisi berbagai hasil keyword dari beberapa database yang dapat dikombinasikan dengan fitur Merge sehingga direkap dan muncul dalam satu kumpulan keyword. Keyword yang tersimpan dapat pula diexport ke CSV( http://en.wikipedia.org/wiki/Comma-separated_values ) dan file txt untuk proses selanjutnya. Bagusnya, Keyword Basket ini akan tetap tersimpan di database dan tidak akan hilang saat login berikutnya.
- Credit akan cepat habis gara-gara menggunakan tool yang dirasa powerful dan tidak ada pada tool gretongan seperti WordTracker Premium dan Google Keyword Cruncher.
sumber : http://masjemmy.com/riset-keyword-dengan-nichebot.htm#more-164
0 komentar:
Posting Komentar